LOGIN FORM

Forgot Password Forgot Email
Home > Articles > TREATMENT AKUSTIK RUANGAN DENGAN BAD
Articles
Sudah dibaca 1249 kali
Selasa, 19 Feb 2019 08:17
TREATMENT AKUSTIK RUANGAN DENGAN BAD
Posted by :

            Mengenang  Atok Purnomo   (alm)

Pengantar Redaksi   : Hari ini (19 Februari 2019) kabarnya adalah tanggal dan bulan dipanggilnya Bapak Atok Purnomo (ATP Audio, Bandung) ke hadapan Tuhan YME. Sekedar untuk mengenang beliau, dibawah ini kami tampilkan salah satu artikel menarik dari alm, yang pernah dimuat di majalah Audio Lifestyle.  

Atok Purnomo (kanan) bersama sobat karibnya, Pak Dino, saat ikut IHEAC Show.

==

 

Ketika komunitas Do-It-Yourself “Oprekers Gemblung Banget” (OGB) memutuskan untuk turut serta dalam event pameran IHEAC bulan Oktober 2015 dan menggunakan dua kamar hotel sebagai ruang pamer, saya kemudian didaulat oleh anggota OGB untuk menangani acoustic treatment atau tata akustik salah satu kamar yang dirancang sebagai ruang dengar, yaitu room 815. Sementara room 186, sengaja tidak diberikan treatment akustik karena dirancang sebagai ruang pamer produk-produk DIY karya anggota OGB.

Berbekal catatan utama dari panitia bahwa interior kamar hotel tidak boleh dirubah dan dirusak, untuk rencana ruang dengar di room 815 tersebut kemudian saya bersama dengan para anggota OGB berdiskusi dan brain storming melalui aplikasi WA Group. Fokus utama dari diskusi adalah: Bagaimana membuat akustik yang murah, ringan, mudah dan cepat bongkar pasang tanpa merusak interior kamar hotel. Setelah melalui berbagai pemikiran, akhirnya saya memutuskan untuk membuat BAD dengan pertimbangan cukup menggunakan 1 lembar papan saja, tinggal memikirkan bagaimana menggantung papan tersebut tanpa menyentuh dinding.

Melalui diskusi lanjutan, kemudian disepakati membuat rangka keliling ruangan yang didesain sedemikian rupa untuk menggantung puluhan lembar papan BAD. Rangka berbahan aluminium yang cukup mudah dipasang dan dibongkar ini dibuat oleh Om Kaban alias ‘Kepala Bandar’, panggilan akrab kami untuk Bapak Ali Santoso, member OGB dari Cirebon.

Oh iya, BAD (lihat foto atas) adalah singkatan dari Binary Amplitude Diffuser. Secara prinsip, diffuser akustik ini agak berbeda dengan konsep diffuser konvensional yang banyak kita kenal. Diffuser konvensional tersebut bermain di ranah fasa (Phase), dimana unit diffuser tersebut akan mengacak fasa dari pantulan suara. Oleh karenanya, diffuser jenis ini dikenal dengan nama Reflection Phase Grating (RPG) Diffuser.

Diffuser BAD ini berfungsi mengacak ‘amplitudo’ dari pantulan suara. Mungkin agak susah dibayangkan, tapi secara sederhana bisa digambarkan sebagai berikut:

- Misalnya ada satu ruang kosong, dimana suara akan bergema tidak beraturan,

- Kasus Pertama: kita pasang peredam, misalnya dengan bahan glasswool di SALAH SATU sisinya. Suara akan sedikit membaik,

- Kasus Kedua: Kemudian glasswool itu kita potong kecil-kecil dan kita sebar secara acak ke seluruh dinding, plafon maupun lantai. Maka dapat dipastikan bahwa suara di ruang tersebut akan jauh lebih enak di dengar daripada keadaan sebelumnya. Semakin acak sebaran glasswool tersebut, maka akan semakin enak suara yang di dengar di ruang tersebut.

Mengapa bisa lebih enak? Padahal jumah glasswool sama dan secara perhitungan, parameter Reverberation Time (RT60) sama, tidak berubah. Nah, bedanya adalah pada kasus pertama, tidak ada difusi. Sedangkan pada kasus kedua, ada difusi dari glasswool yang dipasang secara acak dan tersebar merata. Prinsip inilah yang dipakai pada diffuser BAD : menyebar absorber atau peredam secara acak dan merata.

Lalu bagaimana caranya membuat pola acak dan merata ini? Dengan menggunakan bantuan formula matematika. Ada beberapa deret acak biner (random sequence binary) yang kita kenal, misalnya Barker Code dan MLS (Maximum Length Sequence).

Deret ini adalah deret biner 1 dengan dimensi seperti berikut :

010010101111001010010101010

yang kita “bekuk” dengan teknik Chinese Reminder Theory menjadi deret 2 dimensi seperti berikut:

010010

001010

110101

Deret seperti inilah yang dipakai untuk mendesain BAD. Dalam hal ini, misalnya 0 adalah absorber/peredam dan 1 adalah reflektor, dan/atau sebaliknya. Deret ini adalah deret yang paling umum dipakai. Saya biasa memakai deret yang saya rancang sendiri, yang merupakan gabungan dari MLS dan Quadratic Residue (QR), semata-mata karena lebih fleksibel.

Diffuser BAD ini akan semakin bagus kinerjanya apa bila sifat akustik “0” semakin kontras dengan “1”. Semakin kuat “0” menyerap suara dan semakin kuat “1” memantulkan suara maka akan semakin bagus desain BAD nya.

Atas dasar pertimbangan inilah kemudian dipilih bahan papan metal yang reflektif untuk parameter “1” nya, sementara untuk “0” cukup dengan melubangi papan tersebut sesuai pola.

Besarnya lubang saya anggap cukup merepresentasikan absorber karena begitu gelombang suara masuk ke lubang tersebut, gelombang suara menjadi seperti terjebak dan kemudian keluar kembali dengan kondisi yang sudah terpencar (diffused).

0 Chat
Load More Comment
Latest Articles
Menuju IHEAC AV Show 2024 : Diskusi dengan Megapro Communications
Malang Audio Menggelar Pameran "Gebyar Sale - Sambut Hari Raya" 2024
Win Win Solution Mensetting Alat
Anda Diundang Ke IHEAC Audio Video Show 2023
Makna Dibalik Logo Baru IHEAC
Popular Articles
APA BEDA AMPLIFIER TABUNG DAN AMPLIFIER TRANSISTOR
Turntable bagi Pemula
Loud speaker untuk SET
Beda kualitas suara analog dan digital
KIAT MEMILIH LOUD SPEAKER
Latest Chat
Jelang IHEAC Audio Video Show 2022
Turntable Murmer IKEA
Beda kualitas suara analog dan digital
Contoh RT-60
Bermain Analog Player mempunyai sukacita tersendiri.